Senin, 02 April 2012

KETIKA KUPING PEMERINTAH TEBAL AKAN JERITAN RAKYAT..!!


bingung harus memulai dari mana.... bingung harus berkata apa?? ketika melihat kota kelaiharan ku sendiri tempat ku besar hingga kini merantau ke jawa hancur oleh tangan' tak bertanggung jawab..!!! apa yg aku harus lakukan sebagai putra daerah..?? hanya mampu menulis di blog ini agar mereka yg duduk di kursi nyaman itu mendengar keluhan ku.. keluhan seorang putra daerah yang miris melihat tempat kelahirannya HANCUR..!!! SAMARINDA itulah kota ku PALARAN itulah kecamatan ku dan BUKUAN itulah kelurahan ku tempat ku lahir hingga besar seperti sekarang...!!!
"Eksploitasi tambang batubara mengancam keselamatan sekitar 700 ribu jiwa penduduk Samarinda. Sejumlah warga bersama aktivis mendorong dilakukan gugatan kepada wali kota."ini mungkin kata' yang tepat untuk menggambarkan SAMARINDA...!!! ya KETEBALAN KUPING MEREKA yg duduk di kursi empuk itu..!! membuat MEREKA tak mendengar jeritan RAKYAT mereka di SAMARINDA terutama BUKUAN..!!! ketika MEREKA YG DIATAS menikmati segala fasilitas mewah mulai dari rumah sampai mobil tanpa merasakan "SALJU" di PALARAN-BUKUAN yang kian tebal makin hari..!! lihat masyarakat yg selalu mengeluh BAYANGKAN 71 persen wilayah Kota Samarinda dikuasai perusahaan pertambangan batubara..!! apa ini contoh sebuah ibu kota provinsi layak HUNI..!!! JAWABANNYA PASTI TIDAK..!!! ya TIDAK LAYAK HUNI bagaimana masyrakat di SAMARINDA AKAN SEHAT jika fakta yg terungkap dari aktivitas TAMBANG aja udh seperti itu..!! yang paling aneh dan mencengankan bagaimana bisa "Izin usaha pertambangan (IUP) dari pemerintah, bisa jadi memang bermasalah. Karena dikeluarkan secara sembrono, tanpa didukung oleh dokumen pendahuluan laik tidaknya menambang di tengah pemukiman penduduk. Izin juga diduga bertentangan dengan ‘kitab’ Renstra (Rencana Strategis) yang berisi visi dan misi Kota Samarinda sebagai kota jasa dan perdagangan. Bukan kota eksploitasi pertambangan." seharusnya warga masyarakat berfikir akan kejanggalan ini dan menuntut balik PEMERINTAH karna warga masyarakat BERHAK menikmati fasilitas umum yg layak...!! seperti JALAN RAYA..!!! kemana uang ppendapatan daerah HASIL dari ekspolitasi TAMBANG di KOTA SAMARINDA..!!! kemana... hilang entah kemana tanpa ada jejak...!!! Samarinda, kini jadi kota tambang. Dengan jumlah IUP (Izin Usaha Pertambangan) 76 di areal yang luasnya 71.800 hektare, terhitung hanya 27 persen yang tersisa bagi warga dan peruntukan lainnya. Dari data ini, kota ini sedang sakit. Warganya menuai bencana akibat IUP yang diobral murah, tanpa memperhitungankan nilai-nilai daya dukung lingkungan.Samarinda, kini jadi kota tambang. Dengan jumlah IUP (Izin Usaha Pertambangan) 76 di areal yang luasnya 71.800 hektare, terhitung hanya 27 persen yang tersisa bagi warga dan peruntukan lainnya. Dari data ini, saya bilang kota ini sedang sakit. Warganya menuai bencana akibat IUP yang diobral murah, tanpa memperhitungankan nilai-nilai daya dukung lingkungan. IUP sekarang digadang-gadang bagaikan simbol kejayaan kota ini, ternyata, praktiknya, tidak diselenggarakan berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Pesta emas hitam selama 10 tahun, telah membawa suatu petaka lingkungan disemua kehidupan warga kota ini. Perubahan yang signifikan dampak lingkungan, telah menggoyang hubungan dan kewenangan antar pemerintah daerah, terkait IUP dalam hal ini termasuk dibidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, yang berujung bencana lingkungan. "Dan sekarang apa yg harus kita lakukan ubtuk mencegah itu terjadi kembali atau terjadi di tempat lain" beri pendapat kalian...!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites